Senin, 04 Januari 2016

jangan jadi Remmah

 ENDAQ JERI BEWET

Berbicara tentang bewet, apa sih bewet itu ?
Bewet yang dalam bahasa indonesianya di sebut Remmah ialah nasi yang jatuh, nasi yang menempel di pipi, atau nasi yang menempel di kaki.
Pada dasarnya di dalam satu piring nasi itu terdapat satu keberkahan yang tersimpan di antara bongkahan - bangkahan kecil nasi tersebut, namun jarang kita menyadari hal itu sehingga syaitan berusaha keras untuk menyingkirkan nasi yang mengandung keberkahan dengan cara menjatuhkannya, sehingga lahirlah istilah baru yaitu bewet atau remah yang apabila sudah jatuh maka kita akan enggan untuk memungutnya apalagi untuk memakannya. Adapun bewet atau remah itu di tinjau dari segi kehadirannya di tengah-tengah kita, dapat di katakan sangatlah mengganngu dan merusak suasana, di antaranya: pertama bewet atau remah itu dapat menghambat jalan kita apabila bewet atau remmah itu lengket di telapak kaki kita, yang kedua kalaupun bewet atau remmah itu tidak menempel di tapak kaki kita paling tidak bewet atau remah itu akan kita sapu bersih dari lantai (dibuang), yang ketiga kalaupun bewet atau remmah itu sudah terbuang paling tidak bewet atau remmah itu bisa mengganggu mahluk yang lain entah dengan baunya yang mulai membusuk atau karna menempel dan lengket di kaki orang yang menginjaknya. Maka dari itu janganlah menjadi bewet atau remmah.
Sahabat mahasiswa
 pada dasarnya di dalam diri sahabat sudah tersimpan potensi yang luar biasa, maka potensi yang luar biasa itu akan menjadi lebih hebat lagi apabila sahabat mampu mengenali dan menggali potensi yang sahabat miliki sampai ke akar-akarnya hingga menjadi karakter yang positif bagi sahabat. Maka dari pada itu semuanya kembali kepada sahabat, potensinya mau di kembangkan atau mau menjatuhkan diri menjadi pengganngu, perusak dan golongan orang terbuang layaknya bewet atau remmah.
Sahabat Mahasiswa
Apapun kesan sahabat terhadap kampus ini begitulah kesan orang kepada sahabat dan , jika baik kesan yang sahabat berikan kepada orang tentang kampus maka baik pula kesan orang kepada kampus dan juga sahabat, jika buruk kesan yang sahabat berikan terhadap orang tentang kampus maka buruk dan rusak pula kesan orang terhadap kampus dan juga sahabat. pemimpin tidak bisa merancang sebuah program apabila sahabat selaku mahasiswa tidak mengetahui apa potensi yang sahabat miliki , apa kemampuan yang sahabat miliki, apa  kontribusi yang sahabat sumbangkan untuk kampus dan sejauh mana sahabat bersinerji dengan sesama mahasiswa. Maka dari itu apabila sahabat banyak mengeluh dengan kondisi kampus maka mulailah bergerak untuk merubah kondisi tersebut baik dangan cara menulis, berdiskusi dengan teman, atau sekedar curhat kecil-kecilan bersama sahabat dekat dan banyak lagi cara yang lebih praktis untuk menentukan siapa diri kita apakah kita termasuk orang yang ( Apatis, pragmatis, akademis, organisatoris, aktifis) ataukah mahasiswa yang hanya datang, duduk, diam, dan romantisan ? semoga kehadiran kita di kampus tercinta ini memiliki kesan yang luar bisa.
                                                                                                             
                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar